MAHKOTAKATA

Refleksi Realita dan Rasa

Tsunami di Mentawai, Ratusan Hilang

SEBANYAK 40 orang tewas dan ratusan lainnya dinyatakan hilang akibat gempa berskala 7,2 Skala Richter disusul dengan gelombang Tsunami di Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Senin (25/10) malam. Dari 40 korban itu, 2 di antaranya adalah warga negara asing. Pencarian korban hingga kini masih berlangsung.

Pulau Pagai Selatan adalah lokasi yang paling dekat dengan pusat gempa. Korban tewas yang sudah tercatat di antaranya 6 orang dari Dusun Muntei, Desa Malakopak dan 1 orang dari Desa Bulasat.

“Total yang meninggal 40 orang, dan hilang 380 orang,” kata Ketua DPRD Kepulauan Mentawai Hendri Doro Satoko, Selasa (26/10) sore.

Hendri menyebutkan bahwa setelah gempa 7,2 SR disusul tsunami, gempa susulan juga beberapa kali terjadi. Kekuatan gempa susulan bervariasi hingga 6,0 SR. Tsunami terjadi dengan ketinggian gelombang hingga 6 meter. Korban jiwa adalah warga di sekitar Pantai Pagai Selatan, seperti dari Desa Belagu dan Muntai Baru.

Di Muntai Baru, tercatat ada sekitar 200 jiwa. Sebanyak 40 orang sudah ditemukan. Sisanya 160 masih dinyatakan hilang. Di Desa Belagu, tiga orang meninggal. Mereka adalah satu orang warga setempat dan 2 lainnya warga asing yang sedang berselancar. Korban lainnya, baik tewas dan hilang, adalah warga sejumlah dusun, seperti Paparaboat.

Hendri mengakui faktor lokasi yang cukup jauh dan terputusnya sarana komunikasi menyebabkan musibah besar itu luput dari pantauan media massa setempat. Bahkan, Hendri pun mengaku baru mendapat kabar tersebut, tadi pagi. Setelah mendapat kabar demikian, pihak muspida Kabupaten Mentawai dan muspika sudah menuju lokasi kejadian.

Hal tersebut dibenarkan Bupati Kepulauan Mentawai Edison Saleleo Baja. Namun, menurut Edison, jumlah pasti korban jiwa belum bisa diketahui. Edison mengatakan pihaknya kini sedang berusaha menuju lokasi-lokasi yang tertimpa gelombang Tsunami, untuk mendata jumlah korban serta memberikan bantuan terhadap korban. Tim sudah membawa sejumlah bantuan, seperti makanan dan obat-obatan serta tenda untuk korban.(mt)

 

October 26, 2010 - Posted by | Realita | , , ,

1 Comment »

  1. mari kita doakan saudara-saudara kita yang menjadi korba supaya dikuatkan yang selamat, dan yang tidak selamat di terima di sisi Nya

    Comment by wildan | November 4, 2010 | Reply


Leave a comment